H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Berjuang dan bernaung di Bendera Partai Persatuan Pembangunan.Partai berlambang Ka'bah , Rumah Besar Umat Islam.

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi. Dapil 1 Kab.Bekasi meliputi 6 Kecamatan ( Cikarang selatan, Cikarang pusat, Cibarusah, Bojongmangu,Serang Baru dan Setu )

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Salah Satu Putra Terbaik Cibarusah Berjuang untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Mohon Do'a dan Dukungannya untuk Memajukan Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Tidak hanya berjuang untuk Cibarusah, namun untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

Tampilkan postingan dengan label Calon Legislatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Calon Legislatif. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kalah Pilkades Jadi Caleg PPP

TELAGASARI, RAKA - Kalah dalam pertarungan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Talagasari beberapa bulan silam, H Sujana dikabarkan mencoba peruntungan di kursi legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil IV.
Namun pencalonan Sujana yang mendadak di internal PPP diduga selipan Lembaga Pemenangan Pemilu (LP2) DPC PPP Karawang sempat mengagetkan salah satu caleg di dapil tersebut secara tiba-tiba digeser begitu saja tanpa alasan yang jelas. Bahkan kabar digugurkannya salah satu bakal caleg PPP dapil IV disebut-sebut karena yang bersangkutan minim finansial. Ironisnya, tidak banyak koordinasi yang dilakukan. Sementara di sisi lain semua persyaratan caleg PPP terpenuhi.
Saat dihubungi, H Sujana tak menampik bahwa dirinya nyaleg di PPP meski tidak menjelaskan secara gamblang, namun ia hanya berdalih bahwa majunya ia di PPP belum ada ketetapan dari KPU Karawang. Ia juga mengaku sudah mendaftarkan diri maju nyaleg di partai berlambang kabah tersebut pada pengurus DPC PPP Karawang meskipun sebatas cadangan.
Saat disinggung nomor urut dan pendaftarannya, Sujana mengatakan sudah melengkapi berkas-berkas tersebut melalui Partai Persatuan Pembangunan. "Semoga dalam kelancaran dan dapat kemudahan dari Allah SWT dari awal sampai akhir," ujarnya kepada RAKA, Kamis (15/8).
Bakal caleg PPP dapil IV Wayim Al Bajuri mengaku tidak ada alasan jelas terkait penggugurannya secara sepihak. Ia menduga, ada yang bermain pada lembaga pemenangan partai yang menilai dirinya kurang finansial. Pria asal Desa Kedawung ini menyebut bahwa dirinya dianggap tidak memiliki etika politik, terlebih dirinya memang bukan kader internal partai. Hal itu dilontarkan pengurus DPC PPP.
Meski belum ditetapkan DCT oleh pihak KPU, namun ia dapat informasi dari KPU Karawang di koran ini menyatakan beberapa caleg yang gugur, dicoret atau mengundurkan diri. Selain itu lanjutnya, memang pengurus partai sempat meredam dirinya karena santer pula kabar H Sujana akan maju nyaleg akan menggeser dirinya. Namun sampai saat ini tidak ada itikad dari H Sujana untuk memusyawarahkan bersama dirinya terkait pencalonannya. "Saya sesalkan, pengurus partai kok jelek-jelekan saya, secara administrasi dan persyaratan saya sudah penuhi ke KPUD ini kok yang mau menggugurkan partai sendiri," sesalnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, dirinya maju  nyaleg atas tekad sekaligus permintaan rekannya di internal partai. Di sisi lain, stiker dan peraga kampanye sudah dibuatnya untuk sosialisasi, karena menurutnya bukan persoalan kalah menang di 2014. "Namun yang terpenting saling menghormati," ujarnya.
Saat dikirimi pesan singkat, Sekretaris DPC PPP Karawang Dedi Rustandi membenarkan adanya pergantian caleg di dapil IV dan mengangkat mantan Kades Talagasari H Sujana untuk maju. Hal itu didasari saat uji publikasi sejak Daftar Calon Sementara (DCS) di mana KPU Karawang berikut LP3 memiliki laporan tersendiri dari tanggapan masyarakat terkait etika politik.
Ia juga membantah jika LP3 bermain dalam menggugurkan Wayim, karena LP3 sendiri memiliki pertimbangan dasar pada caleg-caleg PPP. Karenanya nama H Sujana yang merupakan calon alternatif atau cadangan siap diusung. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih menunggu ketetapan dari KPU Karawang. "Kita berdasar laporan masyarakat, tidak benar LP3 bermain karena baik DPC, KPUD dan LP3 memiliki pertimbangan. Dalam istilah hukum menyangkut moral dan etika caleg-caleg tertentu, kita akui se-Karawang hanya di dapil IV ini kita ada pergantian," sebutnya. (rud)

http://www.radar-karawang.com/2013/08/kalah-pilkades-h-sujana-nyaleg.html

Senin, 29 Juli 2013

Ada 8 Caleg DPR RI Akan Diganti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memutuskan menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap seluruh calon legislatif sementara DPR RI. Hasilnya delapan caleg DPR RI dari lima partai.

"Caleg yang diganti delapan orang. PKB satu orang, PAN dua orang, Golkar satu orang, PPP dua orang, dan Hanura dua orang," ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Ferry menambahkan, selain delapan caleg sementara DPR ada yang harus diganti, ada juga caleg yang mengundurkan diri, dan jumlahnya mencapai lima orang. Mereka adalah satu dari PKB, dan empat dari PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia).

Berdasar keputusan ini, KPU telah menyurati partai politik tentang pemberitahuan pengajuan pengganti calon anggota DPR. Mereka diberi waktu mengajukan pengganti caleg dari 26 Juli-1 Agustus 2013. KPU akan verifikasi berkas caleg pengganti 2-8 Agustus.

Ferry menjabarkan, delapan caleg yang harus diganti partainya, atau mereka yang mengundurkan diri, mayoritas terkait masalah administrasi. Ini menyebabkan mereka tak memenuhi syarat untuk diajukan sebagai caleg.

"Mereka caleg yang diganti ini karena tidak memenuhi syarat atas laporan masyarakat," terang Ferry sambil menambahkan ada juga dari mereka dijerat kasus hukum, ada yang dicalonkan di dua lembaga perwakilan, dan banyak lagi.

http://id.berita.yahoo.com/kpu-delapan-caleg-dpr-diganti-karena-terbukti-bermasalah-083244395.html

Jumat, 19 Juli 2013

H.Omin Basuni anggota DPRD Jawa Barat F-PPP Nyaleg lagi

Sekarang ini H. Omin Basuni tercatat sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pria berkumis dan murah senyum ini ingin melanjutkan perjuangannya untuk masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya untuk masyarakat Jawa barat. Oleh karena itu, politisi yang biasa dipanggil Haji Omin ini kembali mencalonkan menjadi anggota DPRD Jawa Barat.

“Ini untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan. Mudah-mudahan saya mendapat kepercayaan lagi dari rakyat,” kata H. Omin dalam perbincangan dengan Kobar, baru-baru ini.

Untuk proses pencalonannya di Pemilu 2014,  pengelola rumah sakit Medirossa Bekasi ini sibuk menyiapkan berbagai persyaratan. Berbagai berkas disiapkan ia dan stafnya, untuk melengkapi persyaratan yang diwajibkan partai dan KPU. “Alhamdulillah, berkasnya sudah selesai. Kalaupun ada kekurangan, mungkin tinggal melengkapi saja,” katanya.

Ia menjelaskan, banyak faktor yang membuat ia mencalonkan kembali menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Selain untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan dalam satu periode terakhir, H. Omin juga memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan dunia kesehatan di Jawa Barat, khususnya di daerah pemilihannya.

Ia menilai, masih banyak persoalan yang harus dibenahi dalam dunia kesehatan. Itu sebabnya, anggota Komisi E DPRD Jabar yang membidangi kesejahteraan rakyat ini, berupaya agar pembangunan dunia kesehatan lebih baik lagi. “Terciptanya masyarakat yang sehat, fasilitas rumah sakit yang mudah diakses oleh rakyat, dan ketersediaan obat-obatan adalah cita-cita kita bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, namun juga seluruh lapisan masyarakat,” katanya lagi.

Selain itu, kata Omin, masyarakat telah member kepercayaan kepada dirinya dalam lima tahun terakhir. Kepercayaan ini, katanya, diberikan kembali sehingga ia berniat kembali mencalonkan anggota dewan. “Ini silaturahmi dan hubungan baik yang telah dibina dan dijaga selama ini. Saya dipercaya kembali untuk mencalonkan, sehingga kepercayaan ini tentu tidak akan disia-siakan. Saya tak ingin mengecewakan rakyat pendukung saya,” katanya.

H. Omin Basuni akan kembali mencalonkan anggota DPRD Jabar dari daerah Pemilihan Kabupaten Bekasi. Ia dicalonkan dari PPP, partai yang membesarkan dirinya hingga saat ini.  Omin merasa yakin karena keluarganya pun member dukungan penuh. Salah satu dukungan yang diberikan karena perhatian Omin kepada keluarga tidak lupa daratan karena menjadi anggota DPRD.
Ia tetap peduli kepada keluarga. Salah satu buktinya diwujudkan oleh keberhasilan putrinya, yang berhasil menjadi peraih nilai tertinggi dalam ujian nasional tahun 2012. Pada tahun lalu, putrinya Audrey Kumala mendapatkan nilai sempurna, dengan angka 30 dari tiga pelajaran. Angka ini tidak hanya tertinggi di Jawa Barat, namun juga di tingkat nasional. “Kini putera saya sekolah di SMP Al Azhar Jakarta,” katanya mengakhiri. (ude gunadi)

- See more at: http://www.koran-baru.com/2013/06/h-omin-basuni.html#sthash.uMGnlT5P.dpuf

Sabtu, 13 Juli 2013

NERLY LIONITA,Spsi Caleg PPP Kabupaten Bekasi Seorang Mualaf

   
Adalah sebagihan dari sekian banyak contoh yang bisa menjadikan inspirasi bagi kaum wanita Indonesia yang masih bisa berbuat banyak didalam membantu masyarakat kecil yang selama ini sering termarjinalkan dan terpinggirkan.

    Sosok perempuan berjilbab, ibu rumah tangga dari swami tercinta Dani Hadiansyah dan ibu dari Aditya Hadiansyah 6 Th dan Fredelino Hadiansah 5 Th sesungguhnya adalah seorang mu'allaf ( sejak 2003 ). Tidak ada yang menduga sebelumnya kalau "Lyta" panggilan akrabnya adalah darah keturunan Batak dari pasangan Bapak S.Marpaung dan Ibu Laurin H ( non muslim ) disamping selalu berpenampilan muslim, Lyta juga sangat menguasai  apa yang telah menjadi pilihan hatinya berupa keyakinan memeluk Agama Islam berikut memahami ajaran-ajarannya.
Berikut data- data tentang NERLY LIONITA,Spsi caleg perempuan ppp dapil 1 kabupaten

1. Nama lengkap : NERLY LIONITA,Spsi
2. Tempat dan tanggal : Jakarta,25 AGUSTUS 1983
lahir/umur : / 30 tahun;
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*)
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : KARYAWAN SWASTA
6. Alamat tempat tinggal : JL.GILIMANUK 1/7 TAMAN LEMBAH HIJAU
DESA SERANG KEC.CIKARANG SELATAN
KABUPATEN BEKASI

    Perempuan lulusan Fakultas Psikology Upi YAI Salemba tersebut disamping aktif di lingkungan Majlis Taklim As-Sakinah dan Majlis Taklim At-Taqwa yang ada di lingkungan tingggalnya di Lippo Cikarang Bekasi, namun dari semenjak beberapa tahun yang lalu sudah aktif bergerak dibidang sosial masyarakat yang tidak mampu serta mendampingi para pasien yang mempunyai segala macam penyakit namun tidak mampu untuk berobat.

    Seperti akhir-akhir ni di wilayah Kota dan Kab.Bekasi Lyta telah membantu banyak para pengidap penyakit yang disebut Thalasemia atau penyakit kelainan sel darah yang disebabkan berkurangnya atau tidak terbentuknya bahan pembentuk Hemogiogin yang bisa mengakibatkan sel darah merah pecah, dan Thalasemia ini penyakit keturunan yang memang sudah ada dari salah satu kedua orang tuanya, tapi penyakit tersebut dipastikan tidak menular kepada siapapun. Sekitar kurang lebih 150 orang atau anak  para penderita penyakit tersebut yang siap menerima uluran tangan dari Lyta untuk bisa mendapatkan bantuan pengobatan sampai dengan tuntas baik melalui Jamkesmas atau SKTM yang terkadang sangat sulit didapat dengan alasan yang berbelit-belit proses pengurusan birokrasinya.Dengan niat dan ketulusan dari Nerlyta tidak jarang para pasien tersebut dibawa kerumah sakit dengan biaya sendiri dengan bantuan rekan dan teman-teman Lyta di salah satu majlis taklim yang ada diwilayahnya di Lippo Cikarang Bekasi.

    Anak penderita penyakit thalasemia  kalau dilihat sepintas kelihatan normal, hanya saja anak tersebut pucat,lesu,kuning,dan kadang perutnya membesar namun bukan berarti anak tersebut kekurangan gizi, hampir serupa namun tak sama. Perutnya membesar dikarenakan limpanya membengkak kalau tidak segera di transfusi darah bisa mengakibatkan anak tersebut meninggal dunia. Seperti halnya yang diderita Meisya Putri usia 7 Th alamat Desa Serang Cikarang Selatan saat ini sedang menderita penyakit thalasemia dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta yang tentunya sangat membutuhkan bantuan serta uluran tangan dari dinas terkait maupun dari peran serta masyarakat yang mau peduli dengan penderitaan sesama anak bangsa yang kebetulan nasibnya tidak sebaik dengan saudara dan teman-teman lainnya. Nerlyta juga berharap kepada pihak DPRD Kota dan Kab.Bekasi hendaknya tanggap dan peduli dengan apa yang menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat, bukan lalu malah membiarkan dan terkesan tidak cepat tanggap dengan hal tersebut meskipun permasalahan tersebut sudah di bicarakan langsung dengan para wakil rakyat di komisi D yang membidangi di antaranya masalah Pendidikan,Kesehatan, Sosial Masarakat, Lingkungan dll. Info Media Nasional News.( Alex S )

Sumber :
http://dinamikappp.blogspot.com/2013/04/cantik-mualaf-peduli-sesama-jadleg-ppp.html
https://www.facebook.com/pages/Partai-persatuan-pembangunan-Dapil-1-KabBekasi/359605177485352

Munarman Batal Jadi Caleg PPP Sumsel

Penyanyi kondang Emilia Contesa mundur nyaleg anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Emilia yang pernah dijuluki 'Singa Panggung Asia' ini memilih maju jadi anggota DPD RI.

"Emilia Contessa yang semula nomor urut satu di Jatim III, memilih maju DPD. Emilia digantikan oleh Anas Tohir, sekretaris Majelis Syariah DPP PPP," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy dalam siaran pers, Rabu (22/5).

Selain Emilia, Juru Bicara FPI Munarman yang semula caleg nomor urut 1 di Dapil Sumsel II, dicoret karena sejumlah pertimbangan. Munarman digantikan oleh Ibnu Hajar Dewantara, ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sumsel.

PPP memenuhi tenggat revisi pencalegan pada batas yang ditentukan. Jumlah caleg yang melengkapi berkasnya berdasarkan pendaftaran 547 orang di 77 daerah pemilihan. Terdiri atas 333 laki-laki dan 214 perempuan (39,1%).

"Dengan revisi ini, dari bakal caleg yang diajukan PPP sebanyak 547 orang, 235 berkualifikasi S-1, 133 bergelar S-2, dan 14 orang S-3. PPP juga berhasil memenuhi kuota perempuan 30% di seluruh daerah pemilihan," kata Romahurmuziy.

Perubahan signifikan caleg PPP hanya di lima dapil, yakni Sumsel II, Jatim III, Bali, NTT II dan Papua Barat.
[ren] http://www.merdeka.com/politik/jubir-fpi-dan-emilia-contessa-batal-jadi-caleg-ppp.html

Kamis, 11 Juli 2013

Caleg Partai Persatuan Pembangunan harus kerja maksimal

 JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali meminta calon legislatif (caleg) yang sudah memiliki bekal untuk tidak terlena, tapi harus tetap berjuang maksimal.

"Bagi yang bekalnya belum cukup jangan putus asa, teruslah bersemangat," ujar Suryadharma Ali dalam pembukaan pembakalan Caleg PPP di Hotel Century Atlet, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Suryadharma menambahkan, pengalaman Pemilu 2009 yang pertama kali menggunakan suara terbanyak membuat caleg gelagapan dan berkompetisi secara internal.

Menurut dia, pada Pemilu 2009 para caleg berjalan sendiri-sendiri. Karena itu, pada Pemilu 2014 caleg harus bekerja sama membagi teritorial. "Kalau kerja sama bisa dilakukan, maka target naik 200 persen merupakan hal mudah," tegas Suryadharma Ali.

PPP, lanjut dia, saat ini satu-satunya parpol yang konsisten memperjuangkan Islam. Menurut dia, yang diperjuangkan PPP adalah Islam rahmatan lil'alamin. Yakni, Islam yang mengayomi semua kalangan.

Suryadharma Ali juga meminta kader untuk menghindari konflik internal. "Saya harap kebersamaan tetap dijaga, singkirkan jauh-jauh potensi konflik. Pekerjaan kita masih banyak, jangan terganggu oleh hal yang tidak perlu," tegasnya.

Suryadharma Ali meminta hasil pembekalan ini ada follow up dan monitoring sehingga langkah konkret lebih terukur. Sementara untuk Pilpres, PPP belum membahasnya karena lebih fokus menghadapi pemilu legislatif.

Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy menambahkan, caleg PPP yang berjumlah 547 orang merupakan kader pilihan dan melalui proses seleksi ketat. Dia menjelaskan, dalam menentukan caleg pihaknya memerhatikan popularitas, kualitas, integritas dan moralitas.

"Jadi caleg yang lolos seleksi ini dipastikan memiliki kualifikasi," kata Romahurmuziy.

Dalam pembekalan caleg DPR RI akan disampaikan beberapa materi, yakni ke-PPP-an, proses Pengawasan dan penyelesiaan sengketa pemilu, tata cara pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2014, Khittah dan program perjuangan PPP, 9 pokok perjuangan partai, marketing politik, penugasan caleg dan rencana aksi pemenangan pemilu berbasis dapil. Sejumlah pemateri baik internal maupun eksternal hadir dalam acara tersebut.
(Ridwansyah/Koran SI/ded)

 http://news.okezone.com/read/2013/07/03/339/831557/sda-minta-caleg-ppp-berjuang-maksimal

Sabtu, 06 Juli 2013

PPP Terapkan sistem zona teritorial kampanye caleg

Liputan6.com, Jakarta : PPP menerapkan sistem zona teritorial kampanye calon legislator (caleg)-nya dalam Pemilu 2014. Salah satu alasannya, untuk menghindari terjadinya pertikaian antarcaleg.

Menurut politisi PPP Muchtar HP, para caleg partai berlambang Kabah itu telah sepakat untuk menang di Pemilu 2014. Karena itu tidak ada kemenangan dalam peperangan yang diraih tanpa kebersamaan dan kekompakan.

"Pertikaian antarcaleg di internal partai akan melahirkan kemustahilan kemenangan dalam peperangan itu. Pertikaian antarcaleg di internal partai akan melahirkan raihan suara yang mubazir," ujar Caleg PPP no urut 5 di Dapil VII Jawa Barat ini dalam katerangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (6/7/2013).

Sistem zona teritorial kampanye per dapil, jelasnya, bukan hanya untuk menghindari pertikaian antercaleg PPP, tapi juga akan meningkatkan raihan suara dan kursi baik di tingkat DPRD Kabupaten\Kota, DPRD Provinsi, maupun DPR RI.

"Sistem zona teritorial per dapil membuat efektivitas dan efisiensi penggalangan konsituen, biaya penggalangan, waktu penggalangan, mempersempit daerah penggalangan, mempermudah monitoring dan evaluasi," ungkap pendiri People Power for clean Politicians (P3) ini.

"Keberhasilan penggalangan konsituen hanya dapat dilakukan oleh keberhasilan penguasaan zona teritorial," tutup Muchtar. (Mut) Sumber :: http://news.liputan6.com/read/632111/alasan-ppp-terapkan-sistem-zona-teritorial-kampanye-caleg

Minggu, 30 Juni 2013

Sentralistik Caleg Perempuan

Photo: metrotvnews
Metrotvnews.com, Jakarta: Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) menemukan mayoritas syarat keterwakilan 30% calon anggota legislatif perempuan dalam daftar caleg sementara (DCS) dipengaruhi oleh kebijakan sentralistik partai politik dalam menempatkan para calonnya.

"Kajian JPPR menunjukkan, pemenuhan syarat 30% perempuan belum mencerminkan semangat partai politik dalam mengupayakan keterwakilan wilayah dan representasi politik dari setiap daerah pemilihan," ujar Deputi Koordinator JPPR, Masykurudin Hafidz di Jakarta, Minggu (30/6).

Pihaknya memaparkan dari 2.453 calon perempuan dalam DCS, sebanyak 1.231 (50%) beralamat atau tinggal di luar provinsi dari daerah pemilihannya berada. Mayoritas caleg berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Ia berujar, berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, proses pencalonan dengan sistem proporsional terbuka bagi calon perempuan relatif lebih sulit terutama saat kampanye dan mengawal suara perolehannya.

"Dengan melihat banyaknya calon perempuan yang berasal dari provinsi lain potensi kecurangan Pemilu 2009 kembali bisa terulang di Pemilu 2014," tandasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, partai politik sebagai penanggungjawab penuh dalam kepesertaan Pemilu tidak boleh membiarkan caleg perempuan berkompetisi secara bebas. Menurutnya, tingginya potensi elektabilitas calon perempuan membuat partai politik harus mengatur strategi untuk mengawalnya.

"Partai politik harus memberikan perlindungan dan pengawalan yang lebih kepada calon perempuan terutama pada saat kampanye dan pengawalan hasil suara yang diperoleh dari TPS hingga penghitungan suara nasional," lanjutnya.

Dari jumlah temuan tersebut, Partai Hanura mempunyai paling banyak caleg perempuan sentralistik yaitu 139 dari 200 caleg perempuannya (70%), diikuti oleh PKPI sebanyak 117 dari 196 (60%), Golkar sebanyak 120 dari 202 (59%), Demokrat sebanyak 120 dari 209 (57%), PAN sebanyak 117 dari 206 (57%), GERINDRA sebanyak 114 dari 199 (57%), PDIP sebanyak 108 dari 200 (54%), PKB sebanyak 110 dari 210 (52%), PBB sebanyak 95 dari 205 (46%), NASDEM sebanyak 86 dari 227 (38%) PPP sebanyak 85 dari 206 (41%) dan PKS sebanyak 20 dari 193 (10%).

Pihaknya berharap caleg yang nantinya mengisi Parlemen bisa menjadi perwakilan rakyat daerah setempat yang sesungguhnya tanpa (bukan sentralistik) meskipun hal ini tidak diatur dalam UU Pemilu.

"Kalau calegnya dari Jakarta (sentralistik) artinya aspek keterwakilan tidak ditangkap secara cepat. Ini berkaitan dengan kesatuan negara kita NKRI. Representasinya di DPR tidak terjadi karena nilai kesatuan itu tidak ada. Kalau perlu diperbaikilah representasi diliat dari sosial, budaya, psikologi dan ekonomi dari sisem keterwakilan kita. Sehingga dalam poses pencalonan memperhatikan aspek itu. Aspirasi dibawah, kemudian mereka mewakilinya," terangnya.

Ditambah Hafidz, dengan kebijakan sentralistik membuat anggota legislatif nantinya harus mengeluarkan biaya yang besar karena harus bolak-balik ke Dapilnya. (Astrie Novaria) Sumber: metrotvnews
Editor: Afwan Albasit

Caleg PPP Berjanji Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Photo:radar-bekasi
BEKASI UTARA-Memperbaiki dunia pendidikan menjadi program yang diusung Caleg PPP Kota Sridahyatni. Caleg perempuan PPP Dapil Bekasi Utara ini melihat, pendidikan belum bisa dirasakan seluruh warga.

Maka itu, ke depan dirinya bakal memperbaiki kualitas pendidikan warga Bekasi Utara.

’’Insya Allah saya tetap konsisten pada permasalahan pendidikan. Hal ini dilakukan karena saya aktif sebagai pengajar di beberapa tempat dan mengetahui tentang pendidikan ,” ungkap Sridahyatni yang mendapatkan nomor urut 3 di Dapil Bekasi Utara ini.

Perempuan berkerudung ini merasa prihatin, dengan banyaknya perusahaan dan mal, tetapi hanya sedikit karyawannya yang berasal dari Bekasi Utara.

’’Sangat disayangkan ketika ada sebuah mal dan perusahaan yang dekat dengan kita malah mempekerjakan pegawai dari tempat lain. Padahal seharusnya pekerja itu diisi dari masyarakat setempat,” ujarnya.

Upaya untuk mewujudkan itu semua, Sridahyatni dibantu suaminya membentuk sebuah yayasan pendidikan.

’’Alhamdulillah sudah beberapa tahun ini kami yang memang peduli dengan bidang pendidikan membuat sebuah yayasan pendidikan Al-Husna. Ke depan jika masyarakat tetap mempercayakan kepada saya untuk duduk di DPRD semua yang berkaitan dengan pendidikan akan terus saya perjuangkan,” papar Sridahyatni yang juga seorang dosen ini.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP Kota, Ali Akbar mendukung penuh apa yang diperjuangkan kader dan calegnya.

’’Inilah kelebihan dari partai kami, jadi apa yang diperjuangkan mereka itu sesuai dengan apa yang dilakukannya dan menjadi bagian pengalaman mereka. Ke depan kami berharap agar masyarakat bisa memaknai pesan dari ibu Sridahyatni dan mempercayakan dirinya untuk duduk menjadi anggota DPRD Kota Bekasi,” harapnya. (cr58) Sumber: Radar

Kamis, 27 Juni 2013

Publikasi Data Caleg Oleh KPU

Jakarta, Wartakotalive.com . Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak keberatan daftar riwayat hidup calon anggota legislatif DPR RI dipublikasikan lembaga KPU.

"KPU buka saja, kan itu bisa dilakukan tanpa konsultasi," kata Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani, di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Yani mengatakan, PPP sudah menyerahkan seluruh daftar riwayat caleg PPP ke KPU.

Menurut Yani, jika ada caleg yang menolak daftar rifayat hidupnya dipublikasikan KPU, kemungkinan karena mereka masih caleg baru.

"KPU genit sih, kan mereka punya riwayat hidup caleg tidak perlu konsultasi buka saja, jangan KPU seperti anak cengeng," katanya.

Sebelumnya, KPU mempublikasikan riwayat hidup caleg sejak 13 Juni 2013. Tapi, ada 140 caleg yang tidak bersedia riwayat dipublikasikan. Belakangan, sebagian dari mereka sudah bersedia.
Penulis : Ferdinand Waskita
Editor : Siswanto
Sumber:wartakota

Minggu, 23 Juni 2013

Caleg PPP Perkuat Tim Sukses AKUR di Pilkada Garut

Sekitar 50 calon legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan 50 Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilibatkan untuk memperkuat tim sukses pasangan bakal calon (Balon) Bupati/Wakil Bupati Garut 2014-2019, Agus Hamdani – Abdusy Syakur Amin (Akur). Para Caleg ini bersama jajaran tim sukses pasangan Akur lainnya, mulai Selasa (25/6) akan turun ke bawah untuk melakukan konsolidasi dan pembentukan tim pemenangan pasangan Akur di tiap kecamatan.

Ketua Tim Presedium Pemenangan Pasangan Akur, Dadan Hidayatulloh, mengatakan, saat ini tim sukses pasangan balon bupati/wakil bupati yang diusung PPP dan PKB tersebut baru terbentuk di tingkat kabupaten, yang pelantikannya digelar Jum’at malam (21/6) di Aula Musadaddiyah. Jumlahnya sebanyak 75 orang, terdiri dari penanggungjawab, penasehat, tim ahli, jajaran tim presedium (ketua, sekretaris, dan bendahara), devisi – devisi, serta anggota.

“Jadi posisi para Caleg ini tugasnya memperkuat kerja tim sukses. Selain mereka, dilibatkan juga seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta  sejumlah kiyai dan ulama,” kata Dadan. Ia menambahkan, mulai Selasa (25/6), komponen ini pun akan terjun ke tengah masyarakat guna mensosialisasikan pasangan Akur yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut  September 2013.

“Dari agenda yang sudah ditetapkan, selama sepekan Tim Sukses Akur tingkat kabupaten akan turun ke setiap kecamatan untuk melakukan konsolidasi dan pembentukan tim sukses di tingkat PAC dan ranting. Pembentukan ini dilakukan untuk mempersiapkan perekrutan suara di tingkat basis suara terbawah dalam memenangkan Pilkada nanti. Rencananya dimulai dari Garut Utara dulu, dan berakhir di Garut Selatan,” jelas Dadan. (Yuyus) Gosip Garut

Kamis, 20 Juni 2013

Sebanyak 3.407 Caleg DPR Import Dari Jabodetabek

JAKARTA- Calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan rakyat (DPR) ternyata tidak semuanya berdomisili di daerah pemilihannya.

Berdasarkan penelusuran Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), sekira 3.407 caleg DPR dari 6.576 caleg yang terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dari sebanyak 3.407 caleg tersebut, peringkat pertama ditempati Partai Demokrat dengan 365 orang, Golkar dengan 362 orang, Partai Hanura dengan 358 orang, PKPI dengan 310 orang.

Selanjutnya, PDIP dengan 307 orang, PAN dengan 303 orang, PPP dengan 255 orang, Gerindra dan PBB dengan 251 orang, PKB dengan 235 orang, Partai NasDem dengan 229 orang serta PKS dengan 181 orang.

Menurut peneliti senior Formappi Lucius Carus, banyaknya caleg yang berasal dari Jabodetabek ini ditenggarai kurangnya partai mempromosikan kader dari daerah. "Selain itu, ini bukti kaderisasi partai di daerah tidak berjalan baik dan orientasi partai masih sangat Jakarta sentris," kata Lucius, di Kantor Formappi, Jalan Mataraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2013).

Tak hanya itu, sambung dia, peluang terpilihnya caleg yang baru ikut Pemilu dengan domisili dari luar dapil cukup berat. "Banyaknya caleg domisili di luar dapil lebih menguntungkan caleg petahana dengan asumsi mereka sudah menanamkan pengaruh selama 5 tahun menjabat," jelasnya.

Lebih lanjut, dia juga menyarankan kepada masyarakat supaya lebih jeli mencermati DCS dari dapilnya sendiri, sehingga nantinya aspirasi mereka bisa tertampung oleh anggota dewan. "Konstituen harus lebih lihai mencermati siapa yang layak dipilih dan tidak layak dipilih," tambahnya. (ugo)  Sumber : Okezone

Senin, 17 Juni 2013

Quota Caleg PPP Perempuan di Dapil Jabar II dan Jateng III

Photo:berita dewan
JAKARTA (Berita Dewan) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam tidak dapat menaruh wakil rakyatnya di dua dapil, Jawa Barat II dan Jawa Tengah III, karena tidak memenuhi syarat kuota bakal calon anggota legislatif (bacaleg) perempuan di kedua dapil tersebut.

“Di dapil Jabar I, nomor urut 1 dan 2 ada bacaleg perempuan kemudian di urutan 4, 5, 6 seharusnya ada satu perempuan, tapi yang urutan 7, 8, 9 juga tidak ada bacaleg perempuan, baru ditaruh di nomor urut 10,” kata Anggota KPU Pusat Hadar Nafis Gumay usai mengumumkan daftar caleg sementara (DCS) Anggota DPR.

Berdasarkan peraturan, parpol harus menyertakan syarat sekurang-kurangnya 30 persen keterwakilan bacaleg perempuan di setiap dapil dan diletakkan di nomor urut muda. Artinya, di setiap tiga nama bacaleg yang diajukan parpol setidaknya ada satu perempuan. Jika parpol mengajukan 10 nama bacaleg di satu dapil, maka bacaleg perempuan bisa diletakkan di empat urutan pertama.

Namun, untuk dapil Jabar I PPP meletakkan bacaleg perempuan di nomor urut 1, 2 dan 10, sehingga tidak memenuhi persyaratan kuota perempuan.

Untuk dapil Jateng III, KPU menemukan adanya KTP bacaleg yang sudah tidak berlaku lagi sehingga hal itu tidak memenuhi syarat seperti diatur dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2013 tentang pencalonan anggota DPR, DPD dam DPRD.

Terkait hal itu, Sekjen DPP PPP Romahurmuziy menolak jika partainya disebut tidak memenuhi syarat keterwakilan perempuan di kedua dapil itu. “Ada nama yang memang mirip laki-laki yang disalahpahami peletakan nomor urutnya, sehingga atas dasar tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat. Padahal sudah tiga orang perempuan dari total 10 bakal caleg di Jabar II,” katanya.

Oleh karena itu, PPP akan melawan pengumuman DCS itu dan mendesak KPU untuk mengevaluasi lagi verifikasi administrasi para bakal caleg. “Ini soal nasib 400 ribuan anggota PPP yang kehilangan saluran aspirasinya di dua dapil tersebut, juga soal nasib belasan bakal caleg. KPU harus mengedepankan kearifan, bukan arogansi institusional,” ujarnya. (And) .Sumber : berita dewan

Bacaleg Perempuan PPP Di Dua Dapil Digugurkan KPU

Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait hasil verifikasi administrasi yang mengugurkan dua daerah pemilihan PPP dan satu dapil Partai Gerindra.

Dua dapil PPP yang digugurkan KPU ialah Jawa Tengah III dan Jawa Barat II. Dapil Jateng III digugurkan karena salah satu bacaleg perempuan yang bernama Ainaul Mardiyyah menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) yang sudah kedaluwarsa.

Dengan dicoretnya Ainaul, di dapil Jateng III, PPP tidak bisa memenuhi persyaratan 30 persen keterwakilan perempuan. "Yang bersangkutan memang KTP-nya sudah mati. Tapi kami juga menyertakan surat keterangan dari kelurahan yang bersangkutan sedang membuat KTP elektronik," kata Ketua DPP PPP Arwani Thomafi usai mendaftarkan pelaporan di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (11/6).

Untuk Dapil Jabar II, menurut Arwani, PPP digugurkan karena persoalan teknis yang seharusnya tidak mengugurkan pencalonan, yakni terkait ketentuan penempatan nomor urut bacaleg perempuan (zipper system).

"Di Jabar II kami menempatkan caleg perempuan di nomor urut 1 dan 2. Itu kan penghargaan terhadap perempuan. Persoalan penomoran akan arif jika bisa diselesaikan. Saya kira itu soal teknis saja," ucapnya.

Partai Gerindra menilai ada proses yang dilewati KPU sehingga terjadi kesalahan yakni bacaleg perempuan yang ganda dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Bacaleg Gerindra atas nama Nur Rahmawati yang terdaftar untuk dapil Jabar IX juga terdaftar di dapil lain melalui PKPI. "Kelihatannya KPU memang menggunakan standar yang terlampau tinggi. Di lain sisi ada proses yang terlewati dan KPU tidak komunikatif," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di tempat yang sama.

Versi Partai Gerindra menyatakan Nur Rahmawati sudah menyatakan mundur sebagai bacaleg PKPI per 18 Mei 2013. Pada 20 Mei, PKPI menyetujui permintaan tersebut dengan menandatangani surat pengunduran diri Nur Rahmawati. "Masalahnya, PKPI masih mengajukan nama ini dan KPU tidak pernah memberikan peringatan dini," kata Muzani.

Baik PPP maupun Gerindra memercayakan Bawaslu untuk memediasi dan mencari penyelesaian atas kekisruhan dan pencoretan yang dilakukan KPU.
"Proses ini sudah kami adukan ke Bawaslu. Mereka sudah berjanji Jumat besok akan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait," kata Muzani.

Ketua Bawaslu Muhammad yang ditemui secara terpisah mengatakan pihaknya akan mencari cara agar PPP dan Gerindra serta KPU mendapatkan titik temu. "Kami menyayangkan baru DCS sudah ada masalah. Harusnya ini sudah clear dari sebelum pengumuman. Mestinya KPU bisa mengomunikasikan pada parpol sebelum pengumuman," kata Muhammad.

Ia menambahkan permasalahan mengenai pencoretan dapil jika terbukti ada partai yang tidak bisa memenuhi persyaratan tertentu sudah dibahas sejak lama. Bahkan, menurut Muhammad, sudah pernah ada permintaan dari Komisi II DPR agar sanksi pencoretan dapil dihapus. "Ini sudah dibincangkan lama, termasuk dengan DPR, agar tidak seketat itu," kata Muhammad.

Muhammad mengatakan pihaknya segera mengkaji kasus yang dilaporkan Gerindra dan PPP secepatnya. "Waktunya sangat singkat. Kami hanya punya 3+2 hari untuk mencari penyelesaian," kata Muhammad.

Editor: Wisnu AS  Sumber: Metrotvnews.com

Caleg PPP Dilarang Poligami

Photo: Kompas
JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap bakal calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan diminta untuk tidak memiliki lebih dari satu pasangan atau berpoligami.

Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) PPP Fernita Darwis mengatakan, permintaan itu disampaikan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. "Ini saya enggak bisa jamin, tapi Pak Suryadharma Ali pernah mengatakan jika seluruh fungsionaris dilarang untuk poligami," kata Fernita dalam diskusi politik bertema "Menggagas Pikiran Kartini, Jelang Pemilu 2014" di Komisi Pemilihan Umum, Jumat (19/4/2013).

Sementara itu, menanggapi persoalan ketersertaan perempuan minimal sebanyak 30 persen dari jumlah bakal caleg yang akan maju dalam Pemilu 2014, Fernita menyatakan bahwa partainya tidak mengalami kendala dalam hal tersebut. Ia mengatakan, sejak Suryadharma Ali terpilih sebagai Ketua Umum PPP, seluruh kader perempuan PPP telah dipersiapkan untuk menduduki posisi-posisi strategis. Tidak hanya itu, dari 77 daerah pemilihan yang ada, sebanyak 21 di antaranya menempatkan caleg perempuan di posisi nomor urut satu di dapil tersebut.

Sebelumnya, Fernita mengatakan bahwa PPP akan menyerahkan daftar calon sementara (DCS) ke KPU pada Senin (22/4/2013) mendatang. Proses penyerahan DCS itu akan dipimpin oleh pimpinan PPP dan jajaran pengurus DPD PPP pada pukul 09.00 WIB.

"Kami akan menyerahkan DCS secara serentak untuk wilayah pusat dan DPRD kabupaten/kota," kata Fernita di Kantor KPU, Rabu (17/4/2013).

Fernita mengatakan, dari 560 bakal caleg yang akan diajukan PPP, sebanyak 70 persen di antaranya merupakan kader internal PPP. Sisanya sebanyak 30 persen merupakan kader eksternal. Sejumlah artis juga akan ikut meramaikan jajaran bakal caleg yang maju dari PPP, seperti Angel Lelga, Lyra Virna, Mat Solar, dan Emilia Contesa.

Saat ditanya alasan mengapa ingin menyerahkan berkas daftar bakal caleg di akhir waktu pendaftaran, Fernita mengatakan, tanggal tersebut merupakan angka cantik bagi PPP. "Untuk jam karena sesuai nomor urut partai, yaitu nomor 9," katanya. Sumber

Angel Lelga Caleg No.1 Dapil V Jawa Tengah

Photo Viva News
VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan mempertahankan Angel Lelga sebagai calon anggota DPR nomor urut 1 dari daerah pemilihan Jawa Tengah V.  Hari ini, mantan istri raja dangdut Rhoma Irama itu kembali melengkapi berkas bakal calon legislatif. Ia dipersiapkan untuk mengejar pemenuhan kursi DPR RI dari partai berlambang Kabah ini.

"Ia calon legislatif nomor urut satu untuk daerah pemilihan Jawa Tengah lima," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Fernita Darwis di  Kantor KPU, Jakarta, Rabu 22 Mei 2013. Jawa Tengah V meliputi Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta.

Fernita, menjelaskan Angel menjadi salah satu dari 22 wanita dengan nomor urut satu. Kali ini partainya mengusung 214 wanita dan 233 laki-laki sebagai calon anggota legislatif. Dari total bakal calon legislatif yang 547 orang, kuota wanita dengan begitu menjadi 39,4 persen.

"Jumlah yang kita ajukan ini berkurang 13 orang. Awalnya kita mengajukan 560 bakal calon. Para calon yang mundur karena berbagai masalah administrasi," katanya.

Di antara permasalahan yang mengakibatkan nama para calon tereliminasi yang terbanyak adalah masalah kelengkapan ijazah. Ada juga nama ganda di partai lain dan mengundurkan diri karena tidak sanggup.

"Meski jumlah kami berkurang, target kami tetap 15 persen kursi DPR. Jumlah ini setara dengan 71 kursi. Kami pernah punya 99 kursi pada masa lalu. Kami juga pasti bisa kali ini," katanya.

Ia memastikan para caleg ini kader terbaik partai berlambang Ka'bah. "Sebelum ditetapkan mereka harus melalui tahapan penjaringan, dengan lima kriteria seperti integritas, kapasitas, elektabilitas, eksatibilitas (daya terima masyarakat). Daya juang," katanya. (umi) Sumber : vivanews

Caleg PPP Tak Punya Uang Tapi Solid

Garut - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) mengatakan, calon anggota legislastif (caleg) dari PPP harus betul-betul memiliki kualitas dalam memenangkan Pemilu 2014 mendatang. Dia pun menegaskan bahwa para caleg PPP harus militan terhadap partai dan tidak mudah tergiur dengan godaan uang.

"Jadi memang memilih caleg itu harus yang berkualitas dan mampu memenangkan Pemilu 2014 mendatang," ujar Suryadharma Ali di hadapan para caleg PPP dalam kegiatan pembekalan pendidikan politik bagi para bakal calon anggota DPRD Garut, di gedung Pendopo Garut Jawa Barat, Senin (10/5/2013) malam.

Suryadharma Ali mengakui, para caleg dari PPP banyak yang mengeluh tidak mempunyai biaya untuk pencalegan. Namun dia menekankan agar para calegnya tetap bekerja keras memenangkan Pemilu.

"Memang kita tak punya uang, namun para caleg harus memiliki tekad agar bisa memenangkan Pemilu. Saya berpesan jangan sampai ada perpecahan diantara kader PPP agar harapan kita memenangkan Pemilu dapat terwujud, " ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Agama.

Bagi para Caleg yang tidak memiliki uang untuk biaya pencalonan, lanjut Suryadharma, jangan berkecil hati. Karena dengan kerja sama yang saling menguntungkan akan mampu memperoleh suara yang banyak dan memenangkan pemilu.

"Jadi pada intinya persatuan antara para caleg harus dieratkan, jangan sesekali jalan masing-masing, " ucapnya. Sumber: detik

Sabtu, 15 Juni 2013

Rodiah Bacaleg PPP Dapil 4 Kota Bekasi Mengundurkan Diri

Bekasi Timur--Rodiah, bakal calon legeslatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang sudah terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS), mengundurkan diri, Jumat (14/6). Dia kesal karena mendapatkan nomor urut 8.

Rodiah datang menemui komisioner KPUD Kota Bekasi, Syafrudin dan Surato, siang ini, untuk mengundurkan diri. "Sebagai orang lama di PPP, saya kecewa karena ditempatkan di nomor 8. Sementara yang baru-baru malah di urutan utama," katanya.

Di PPP, Rodiah mengaku pernah menjadi struktural partai. Bahkan, pengorbanan terhadap partai sudah banyak. "Keluarga besar saya yang berjuang membangun PPP di Bekasi. Bahkan rumah kami kerap dijadikan posko," ungkap calon yang mendapat jatah di dapil 4 ini (Pondok Melati, Jatisampurna, Pondokgede).

Komisioner KPUD Kota Bekasi, Syarifudin mengatakan, permintaan Rodiah ditampung. Namun, dikabulkan atau tidak, nanti dirapatkan terlebih dulu. "Intinya, persoalan pengunduran diri itu urusan internal partai. Kita hanya menerima permintaan. Selesaikan saja di internal dulu,"jelasnya. (Warso Sunaryo)


Sumber : http://bekasiraya.com/v1/detail.php?id=5600

Rabu, 12 Juni 2013

Bakal Caleg Harus Perbaiki Kekurangan Persyaratan

CIKARANG_DAKTACOM: Sejumlah partai politik peserta Pemilu di Kabupaten Bekasi sedang memperbaiki berkas bakal calon legislatif yang diisyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, pekan lalu mengembalikan berkas Daftar Caleg Sementara (DCS) kepada masing-masing partai, dari hasil verifikasi yang dilakukan banyak partai yang belum memenuhi persyaratan, diantaranya banyak Caleg yang tidak mememuhi syarat umur, belum lengkapnya legalisir ijasah dan sebagainya.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC Partai Kebangkitan Bangsa, Kabupaten Bekasi, Edi Kurtubi, ditemui Ahad (12/5/13) mengatakan bahwa setelah diterimanya hasil verifikasi tersebut dari KPU, pihaknya tengah merapihkan beberapa persyaratan yang belum lengkap.

Dari data yang belum lengkap itu, kebanyakan bakal caleg dari PKB belum memenuhi persyaratan legalisir ijasah.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi meminta seluruh partai peserta pemilu agar segera melengkapi persyaratannya dalam kurun waktu 2 pekan ini.

Beberapa partai yang belum memenuhi persyaratan diantaranya karena usia Bacaleg yang belum berusia genap 21 tahun, terdapat 3 orang dari partai PPP, Partai Demokrat dan Gerindra, Bacaleg berstatus PNS sebanyak 1 orang, bacaleg dari TNI/Polri sebanyak 1 orang, dan bacaleg berstatus Kepala Desa dan BPD aktif sejumlah 3 orang.

Bacaleg yang belum genap 21 tahun dan masih bermasalah adalah sebagai berikut.

1.Rahmat Nur dari PPP Dapil , nomor urut 4 (2 Desember 1992) (usia belum 21 tahun),

2.Tuti Alawiyah dari Partai Demokrat Dapil 4, Nomor Urut 9 (18 mei 1992) (usia belum 21 tahun),

3.Nurfadilah Sinta Ningrum dari partai Gerindra Dapil 6 Nomor Urut 8 (5 Mei 1992) (usia belum 21 tahun),

4.Zaenudin Hardas dari PPP dapil 1 nomor urut 5 (PNS),

5.Oca Atmaja dari PPP Dapil 1 nomor urut 2 (TNI AL),

6.Idrom bin Rintik dari partai Golkar Dapil 5 nomor urut 3 (Kepala Desa aktif),

7.Atin Supriadi dari partai Hanura dapil 4 nomor urut 9 juga eks anggota PDI P (BPD),

8. Efendi dari PAN dapil 6 nomor urut 5,

9.Jasa Sitompul dari partai Nasdem Dapil 4 nomor urut 11 (anggota DPRD Taput aktif dari     PIS),

10. Hambali dari PKB dapil 4 nomor urut. 2 (pindah Parpol). ***

Redaktur :Imran Nasution
Reporter :Ardi Mahardika
Sumber

Senin, 10 Juni 2013

H.Zaenudin Hardas,B.Sc Calon Anggota Legislatif DAPIL 1 Bekasi

 Berikut ini merupakan data- data lengkap H.Zaenudin Hardas,B.Sc :

1. Nama lengkap : H.ZAENUDIN HARDAS
2. Tempat dan tanggal : Bekasi,16 DESEMBER 1955
lahir/umur : / 57 tahun;
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*)
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : PURNABAKTI/PENSIUNAN PNS
6. Alamat tempat tinggal : KP.PASAR BARU RT. 02/03
DESA CIBARUSAH KOTA KEC.CIBARUSAH
KABUPATEN BEKASI

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi. Dapil 1 Kab.Bekasi meliputi 6 Kecamatan   ( Cikarang selatan, Cikarang pusat, Cibarusah, Bojongmangu,Serang Baru dan Setu ) memiliki 45 Desa dan ada 800 lebih TPS,akan memperebutkan 9 kursi DPRD. InsyaAllah 2 kursi tersebut milik F-PPP.