H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Berjuang dan bernaung di Bendera Partai Persatuan Pembangunan.Partai berlambang Ka'bah , Rumah Besar Umat Islam.

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi. Dapil 1 Kab.Bekasi meliputi 6 Kecamatan ( Cikarang selatan, Cikarang pusat, Cibarusah, Bojongmangu,Serang Baru dan Setu )

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Salah Satu Putra Terbaik Cibarusah Berjuang untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Mohon Do'a dan Dukungannya untuk Memajukan Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Tidak hanya berjuang untuk Cibarusah, namun untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Juli 2013

Indonesia Menjadi kiblat Baru Muslim Dunia

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA -  Hasil penelitian Prapancha Research tentang Idul Fitri melalui Twitter selama 12 Juli 2011-12 Juli 2013, menemukan dari 3,3 juta perbincangan 1,8 juta (56 persen) berasal dari Indonesia yang bisa menjadi kiblat baru muslim dunia.

"Fenomena Twitter yang menempatkan kicauan Indonesia tertinggi ini tak lepas dari jumlah penduduk muslim Indonesia yang sangat besar, serta pertumbuhan ekonomi tinggi, yang membuat akses masyarakatnya ke teknologi menjadi terbuka," kata Analis Prapancha Research, Muhammad R Nirasma, Sabtu.

Namun, selain menunjukkan posisi perekonomian Indonesia di antara negara-negara dengan jumlah penduduk muslim besar, kicauan tinggi tentang puasa dan Idul Fitri jugamenunjukkan betapa aktivitas sehari-hari masyarakatnya amat termotivasi oleh agama.

"Dalam berbagai hal, kita menjadi konsumen produk asing. Namun kali ini kita harus merebut momentum. Kita bisa memanfaatkan ini untuk bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi yang punya daya saing di tingkat global, dan menjadi kiblat baru muslim dunia," ujar Nirasma.

Ia mengatakan setiap bulan Ramadan harga-harga selalu naik. Ini menunjukkan aktivitas konsumsi di Indonesia meningkat signifikan mengikuti momen-momen keagamaan.

Oleh karena itu Indonesia sangat potensial untuk menjadi pasar produk-produk muslim. Industri buku muslim sangat bergairah di tanah air. Demikian juga dengan industri musik rohani, keuangan syariah, motivasi Islami, dan lain-lain.

Nirasma mengatakan jumlah kicauan Indonesia tentang Idul Fitri lebih besar bahkan dibanding seluruh negara di dunia digabungkan. Di urutan kedua adalah Arab Saudi dengan 923 ribu kicauan, dan urutan ketiga Uni Emirat Arab dengan 231.000 kicauan.

Menurut dia adapun perbandingan kicauan perihal puasa memperlihatkan hasil yang lebih fenomenal.Dari 74 juta kicauan puasa dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, 42 juta berasal dari Indonesia. Di urutan kedua adalah Malaysia dengan 6,1 juta kicauan, dan urutan ketiga Arab Saudi dengan 3,97 juta kicauan, ungkap Nirasma.

Ia mengatakan Indonesia oleh berbagai pihak diproyeksikan akan menjadi pusat industri muslim dunia, khususnya busana muslim. Hal ini yang kemudian mendorong PR melakukan telaah singkat dengan membandingkan intensitas kicauan media sosial di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim terkait aktivitas bulan Ramadan.

"Jumlah kicauan diasumsikan merepresentasikan secara kasar keberadaan kelas menengah suatu negara, lapisan berdaya beli yang merupakan pasar potensial. Juga merepresentasikan antusiasme mereka terhadap aktivitas keagamaan," jelasnya.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/07/13/indonesia-kiblat-baru-muslim-dunia

Selasa, 25 Juni 2013

PPP Koalisi dengan PDIP Menangkan Farid Sofyan

SAMARINDA - Munculnya dua kandidat calon wakil gubernur (Cawagub) Kaltim dari internal PDIP, HA Sofyan Alex dan Siswadi yang mengakibatkan terus terjadinya polemik, tak membuat mitra koalisi PDIP yakni PPP kemudian menghabiskan waktunya untuk memikirkan polemik tersebut.
Alasannya PPP tak mau terjebak dengan situasi yang mungkin sengaja diciptakan oleh pihak tertentu. Karena itu PPP saat ini lebih konsen untuk menggerakkan mesin partai bersama elemen masyarakat yang mendukung pasangan Farid Wadjdy dan Sofyan Alex. Harapannya juga PDIP berpikir sama, untuk memenangkan pasangan Farid-Sofyan, pada Pilgub Kaltim yang digelar pada 10 September 2013 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPW PPP Kaltim H Rusman Yaqub kepada Koran Kaltim, Senin (24/6) sore kemarin.
“Saya sebagai pimpinan wilayah akan menyerahkan persoalan ini kepada KPU Kaltim, sebagai penyelenggara Pemilu di daerah. Sebab setelah pasangan calon mendaftar, ini sudah menjaid ranah KPU dan biar KPU Kaltim yang akan memutusakan agar tak terus-terusan terjadi polemik yang bisa menguras tenaga, waktu dan pikiran kita semua, yang mengakibatkan tak sempat lagi melakukan sosialisasi terhadap pasangan calon Farid-Sofyan Alex,” jelas Rusman kemarin.
Guna memenangkan pasangan Farid-Sofyan, PPP mengajak mitra koalisi PDIP untuk sama-sama bekerja, bekerja dan bekerja untuk pemenangan calon yang diusung PDIP dan PPP, dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Seperti diketahui DPP PDIP telah memutuskan Siswadi sebagai Cawagub Kaltim dari PDIP menggantikan Sofyan Alex, untuk berdampingan dengan Cagub Farid Wadjdy dalam Pilgub Kaltim September 2013. Hal ini sesuai dengan SK DPP PDIP 3913/IN/DPP/2013 tertanggal 19 Juni. Namun KPU Kaltim menegaskan pergantian calon tak mungkin lagi dilakukan.
Komisioner KPU Kaltim, Jofri, mengatakan pihaknya tetap akan melanjutkan tahapan dan verifikasi terhadap pasangan Farid-Sofyan, meski DPP PDIP telah menyerahkan SK yang menyatakan mengusung Siswadi, bukan Sofyan.
“Meski DPD PDIP Kaltim memasukkan pasangan Farid-Siswadi, akan tetapi KPU Kaltim tetap mengganggap pendaftaran yang pertama sah dan tak bisa dilakukan pergantian. Sebab PKPU 9 tahun 2012, tentang pedoman teknis pencalonan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah, pasal 9 ayat 3 dan pasal 93 ayat 4 dan 5, sudah jelas dan tegas tak bisa dibatalkan dan dilakukan pergantian,” jelas Jofri.
Lebih lanjut Jofri menjelaskan, apa yang diajukan oleh PDIP dan PPP di KPU Kaltim dengan mendaftarkan Farid-Sofyan sudah sah. KPU wajib memverifikasi pasangan calon tersebut.
“Masuknya dukungan Farid-Siswadi tidak berpengaruh kepada pasangan Farid-Sofyan Alex, apalagi disampaikan pada saat pendaftaran ditutup. Kalau ada gugatan, KPU siap menghadapinya. Jika ada pasangan calon atau Parpol mengajukan gugatan ke-PTUN silakan saja, karena KPU bekerja sesuai dengan ketentuan hukum berlaku,” tandasnya.
Terpisah, Plh Ketua DPD PDIP Kaltim Dody Rondonuwu menegaskan, pergantian calon dimungkinkan untuk dilakukan. “Kalau pencabutan memang tak bisa dilakukan, tapi untuk pergantian calon masih mungkin bisa dilakukan. Jadi kita tunggu saja verifikasi dan Siswadi sudah dimintai persyaratannya. Siswadi sebagai kader tak ada istilah tidak siap maju, apalagi bersangkutan mendaftar,” jelasnya.  (sua) Sumber

Pilkada Padang PKS Berkoalisi dengan PPP

RADEN SALEH, METRO-Informasi PKS akan berkoalisi dengan PPP santer terdengar saat ini. Kabarnya, DPC PPP Padang saat ini telah mengajukan tiga nama ke DPP melalui DPW untuk dijagokan di Pilkada. Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, dua nama yang ada adalah Maidestal Hari Mahesa dan Emzalmi. Bahkan, Ketua DPC PPP Padang Irwan Fikri yang saat ini menjadi wakil Bupati Agam, juga masih berpeluang untuk disandingkan dengan Mahyeldi, jagoan PKS.

Namun, banyak prediksi yang menguatkan, Emzalmi— mantan Sekko Padanglah yang paling berpeluang. Jika dilihat, pasangan ini memiliki potensi besar memenangkan Pilkada pada 30 Oktober mendatang. Mahyeldi yang merupakan calon incumbent tentu memiliki keunggulan. Sementaa Emzalmi berpengalaman di pemerintahan.

Sayang, sampai kemarin, belum ada pernyataan resmi dari partai. Sekretaris DPC PPP Padang, Feri Mahyudin menjelaskan kalau belum ada kepastian mitra koalisi. Diakuinya, komunikasi intensif masih terus dijalin dengan berbagai Parpol. ”Tidak hanya dengan PKS, parpol lainnya juga kita saling komunikasi,” ujar Feri.

Soal tiga nama itu, katanya, belum ada kepastian. ”Prosesnya belum final, untuk menanggapi informasi yang beredar. Saya belum bisa pastikan. Pasalnya, komunikasi politik bisa saja terjadi dan mitra koalisi bisa dengan siapa saja,” ulasnya.

Ketua DPD PKS Padang, Muhidi, belum bisa menegaskan siapa mitra koalisi PKS. Diakuinya, memang telah banyak orang yang memberikan informasi kalau Mahyeldi akan berdampingan dengan Emzalmi. Muhidi tidak bisa meberikan kepastian, karena komunikasi dengan sejumlah partai masih terus berjalan.

”Kita tidak mau memberikan harapan, pasalnya banyak informasi yang berkembang. Koalisi ini masih dalam proses dan pastinya sebelum penutupan pendaftaran di KPU, mitra koalisi sudah terbentuk,” ulasnya. Sumber

Minggu, 23 Juni 2013

Ingin Premium Beli Pertamax


JAKARTA, KOMPAS.com - Niat ingin mengantri Premium, namun akhirnya membeli Pertamax. Hal itulah yang dirasakan oleh Lia (35), warga Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2013) malam.

Ditemui di SPBU di Jalan Gandaria I, Lia mengaku kecewa dengan habisnya Premium di SPBU tersebut. Antre beli Premium, tapi akhirnya beli Pertamax," kata Lia.

Lia masih berharap pemerintah tak menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kasihan rakyat kecil, apalagi kayak saya yang ibu rumah tangga, kan harus pandai-pandai mengatur keuangan kalau sembako pada naik," ujarnya.

Pasokan Premium di SPBU Gandaria habis sejak pukul 17.30 WIB. Pihak pengelola SPBU mengatakan, pasokan tambahan akan segera datang. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, truk tanki pengangkut premium tiba sekitar pukul 19. 40 WIB.

Sebelum premium datang, sejumlah warga yang hendak membeli bahan bakar di SPBU tersebut terpaksa gigit jari gara-gara kehabisan. Namun, ada pula yang memilih membeli Pertamax.

Kekosongan Premium membuat situasi di SPBU itu kembali normal hingga pukul 19.30 WIB. Hanya ada antrean sepeda motor. Tampak pula dua petugas kepolisian yang telah berjaga sejak sore. Sumber 

Selasa, 18 Juni 2013

Komitmen Nusa Dua - Forum Pemred Indonesia 2013

google
JAKARTA, Detak Berita - Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi (Pemred) se-Indonesia 2013 di Bali menghasilkann Komitmen Nusa Dua yang berisi sembilan butir tekad moral kalangan pemred dalam mewujudkan Indonesia perkasa yang lebih baik. Berikut isi Komitmen Nusa Dua 2013.

Komitmen Nusa Dua, Pertemuan Puncak Forum Pemred Indonesia 2013:

1. Kami sepakat mengajak segenap elemen bangsa untuk fokus dan bahu-membahu mendorong serta mewujudkan negara kesatuan republik Indonesia yang lebih perkasa dan berwibawa demi menyejahterakan seluruh rakyat.

2. Kami sepakat bahwa kebebasan pers itu bukan tujuan tapi alat untuk menyejahterakan rakyat.

3. Kami sepakat bahwa kebebasan pers adalah untuk melakukan kontrol terhadap penyelenggaraan negara, pemerintahan, dunia usaha, dan semua lembaga yang ada agar tercapai tata kelola yang bersih dan berwibawa.

4. Kami bersepakat untuk menggunakan kebebasan pers secara profesional dan menjalankannya dengan berpedoman kepada kode etik jurnalistik.

5. Di bidang ekonomi, keuangan, dan industri, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya sistem yang berkeadilan, mendukung usaha nasional, menjaga kepentingan bangsa dan negara, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan martabat bangsa.

6. Di bidang energi, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya sistem yang dapat menjaga pelestarian lingkungan, pemanfaatan energi yang terbarukan, kemandirian energi yang dapat membawa manfaat optimal bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pengembangan usaha nasional.

7. Di bidang infrastruktur, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya pembangunan infrastruktur berdasarkan prioritas nasional demi terwujudnya kelancaran pembangunan nasional dan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat.

8. Di bidang ketahanan pangan, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong segera terwujudnya program-program yang dapat menjamin tersedianya semua kebutuhan pangan dan air bersih secara berkelanjutan bagi masyarakat, serta meningkatnya kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan.

9. Di bidang media, kami sepakat secara konsisten mengawal dan mendorong terwujudnya konvergensi media yang dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pencerahan masyarakat dan adanya sistem yang adil, transparan, dan proporsional bagi para pelakunya di era globalisasi.

(ESHA/DTK)  Detakberita