H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Berjuang dan bernaung di Bendera Partai Persatuan Pembangunan.Partai berlambang Ka'bah , Rumah Besar Umat Islam.

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi. Dapil 1 Kab.Bekasi meliputi 6 Kecamatan ( Cikarang selatan, Cikarang pusat, Cibarusah, Bojongmangu,Serang Baru dan Setu )

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Salah Satu Putra Terbaik Cibarusah Berjuang untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Mohon Do'a dan Dukungannya untuk Memajukan Kabupaten Bekasi

H.ZAENUDIN HARDAS

H.Zaenudin Hardas adalah Caleg DAPIL 1 Kabupaten Bekasi.Tidak hanya berjuang untuk Cibarusah, namun untuk Rakyat Kabupaten Bekasi

Kamis, 20 Juni 2013

Sebanyak 3.407 Caleg DPR Import Dari Jabodetabek

JAKARTA- Calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan rakyat (DPR) ternyata tidak semuanya berdomisili di daerah pemilihannya.

Berdasarkan penelusuran Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), sekira 3.407 caleg DPR dari 6.576 caleg yang terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dari sebanyak 3.407 caleg tersebut, peringkat pertama ditempati Partai Demokrat dengan 365 orang, Golkar dengan 362 orang, Partai Hanura dengan 358 orang, PKPI dengan 310 orang.

Selanjutnya, PDIP dengan 307 orang, PAN dengan 303 orang, PPP dengan 255 orang, Gerindra dan PBB dengan 251 orang, PKB dengan 235 orang, Partai NasDem dengan 229 orang serta PKS dengan 181 orang.

Menurut peneliti senior Formappi Lucius Carus, banyaknya caleg yang berasal dari Jabodetabek ini ditenggarai kurangnya partai mempromosikan kader dari daerah. "Selain itu, ini bukti kaderisasi partai di daerah tidak berjalan baik dan orientasi partai masih sangat Jakarta sentris," kata Lucius, di Kantor Formappi, Jalan Mataraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2013).

Tak hanya itu, sambung dia, peluang terpilihnya caleg yang baru ikut Pemilu dengan domisili dari luar dapil cukup berat. "Banyaknya caleg domisili di luar dapil lebih menguntungkan caleg petahana dengan asumsi mereka sudah menanamkan pengaruh selama 5 tahun menjabat," jelasnya.

Lebih lanjut, dia juga menyarankan kepada masyarakat supaya lebih jeli mencermati DCS dari dapilnya sendiri, sehingga nantinya aspirasi mereka bisa tertampung oleh anggota dewan. "Konstituen harus lebih lihai mencermati siapa yang layak dipilih dan tidak layak dipilih," tambahnya. (ugo)  Sumber : Okezone

Giliran Warga Nagih Janji Wakil Rakyat

Serang Baru - Warga Kecamatan Serang Baru mendesak DPRD Kabupaten Bekasi agar menepati janji untuk mengambulkan aspirasi mereka, yakni perbaikan Jalan Randu Bandol Desa Sukarsari. Pasalnya, perbaikan jalan tersebut sudah dijanjikan oleh anggota DPRD dari Dapil I, namun sampai saat ini tak kunjung di realisasikan.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Serang Baru, Arna Susila, mengatakan kondisi infrastruktur di wilayahnya memprihatinkan. Salah satunya adalah Jalan Randu Bondol yang menghubungkan tiga desa yakni, Desa Suka Sari, Desa Jayasampurna dan Desa Sukamulya Serang Baru. Kerusakan di jalan tersebut mencapai 4,5 kilometer.

”Jalan tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak. Sejak masa kampanye dulu, sampai saat ini, para anggota dewan dari Dapil I hanya bisa menjanjikan tapi tidak ada realisasinya,” tukas Arna.

Arna Susila mengaku perihatin dengan janji para dewan tersebut. Menurutnya mereka hanya mencari dukungan tanpa memikirkan rakyat yang memilihnya. Padahal jalan yang ada sudah rusak cukup parah. Jika hujan tiba warga sangat kesulitan untuk melintas di jalan tersebut. Selain itu status jalan tersebut juga bukan jalan lingkungan melainkan jalan Kabupaten.

”Kami menyesalkan sikap anggota dewan dari Dapil satu. Mereka lupa dengan janji-janjinya waktu kampanye,” beber lelaki berkumis tebal tersebut.

Lebih lanjut Arna juga menyatakan kalau dewan dari Dapil I seolah-olah cuek dengan permasalahan yang ada. Arna mengaku sangat kecewa saat mendatangi kantor DPRD dan ingin bertemu dengan dewan Dapil I untuk membicarakan masalah jalan Randu Bondol tersebut. Namun tidak ada anggota dewan dari dapil satupun yang menemuinya. Justru mereka ditemui oleh anggota dewan yang notabene bukan dari dapil satu.

”Beberapa waktu lalu saya ke Bapeda terus ke dewan tapi tidak ada dewan dari Dapil I yang mau nemui,” tambahnya.


Ia pun menjelaskan anggota DPRD dari dapil satu Iip Syarip Bustomi dan Gatot yang sekarang digantikan Jemmi Piters dari Partai Golkar. Jejen Sayuti dari PDI Perjuangan, Cecep Noor dari PPP, Budiyanto dari PKS, Rohim Mintereja dari Demokrat dan Ali Amin dari PKB dan Kholik Kodratullah dari pakar pangan. (tza) Sumber